Pertanyaan pertama dari fatwa nomor 5728
Soal:
Sesungguhnya di sana terdapat sekelompok masyarakat yang ada di tempat manapun. Apabila ada yang meninggal dari kalangan mereka setelah mereka memandikan dan mengkafaninya, maka tatkala mereka memasukkannya ke dalam liang kubur merekapu mengambil tiga buah tanah. Yakni tanah yang sudah diadon. Dan mereka menjadikan tanah tersebut seperti bentuk bulatan seukuran jeruk atau lebih kecil.
Kemudian mereka meletakkan tanah yang pertama di bawah pipi sebelah kanan, yang kedua di bawah pahanya, dan yang ketiga di bawah mata kakinya.
Lalu bagaimana hukumnya. Boleh ataukah tidak? Dan apa alasannya?
Jawaban:
Kami tidak mengetahui sumber yang syar’iy dari kitabullah dan sunnah Nabi-Nya yang sahih صلى الله علي وسلم yang menunjukkan (seperti) apa yang telah anda sebutkan itu. Yakni meletakkan tanah di bawah pipi kanan, di paha, dan di bawah mata kakinya. Bahkan hal tersebut adalah bid’ah.
Wabillãhit Taufíq washallallãhu ‘alã Nabiyyinã Muhammad wa ‘alã ãlihí wa shohbihí wasallam
Al-Lajnah Ad-Dã’imah lil Buhús wal Iftã’
Ketua :
Abdul Azíz bin Bãz
Wakil :
Abdurrozãq Afifiy
Anggota :
– Abdullah bin Ghudayyan
– Abdullãh bin Qu’úd
————–
Sumber:
Judul Kitab:
Fatawa Al Lajnah Ad Da’imah
Urutan jilid/Pembahasan/Halaman:
9/ Al Jana’iz waz zakah/74
Penyusun:
Syeikh Ahmad bin Abdurrozãq ad Duwaisy
Link artikel :
http://shamela.ws/browse.php/book-8381/#page-6283
Alih Bahasa:
Abu Dawud al Pasimiy